Postingan

Awal Pendirian PCNU Blora Sebagai Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Pertama di Indonesia Tahun 1927

Gambar
Edy Saputra putraprajal6@gmail.com  A. Latar Belakang  Nahdlatul Ulama, disingkat NU, yang artinya kebangkitan ulama. Sebuah organisasi yang didirikan oleh para ulama pada tanggal 31 Januari 1926/16 Rajab 1344 H di kampung Kertopaten Surabaya. Untuk memahami NU sebagai organisasi keagamaan secara tepat, belumlah cukup jika hanya melihat dari sudut formal semenjak ia lahir.   Sebab jauh sebelum NU lahir dalam bentuk jam’iyyah, ia terlebih dulu ada dan berwujud jama’ah (community) yang terikat kuat oleh aktivitas sosial keagamaan yang mempunyai karakteristik sendiri. karena Nahdlatul Ulama sudah menjadi sebagai sebuah organisasi keagamaan yang berbasis kemasyarakatan,  Agar bisa di kenal dan dirasakan kehadirannya untuk menyentuh seluruh lapisan  masyarakat di seluruh wilayah nusantara bahkan nanti kedepannya ke tingkat internasional, maka pembentukan kepengurusan dari tingkat pusat sampai basis akar rumput harus dibentuk dan dimaksimalkan.  Oleh kemudian itu Nahdlatul Ulama membentuk ke

Eksploitasi Hutan Jati Blora Oleh Hindia Belanda di Awal Abad 20

Gambar
Oleh: Edy Saputra   Blora  merupakan salah satu kabupeten di Jawa Tengah yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari hamparan hutan jati yang berkualitas tinggi. Tipe tanah di wilayah blora merupakan tanah kering, tandus, serta berkapur. Hanya tersedia sedikit lahan subur yaitu di wilayah Blora selatan, sekitar sungai Bengawan Solo meliputi kecamatan Menden (Kradenan), Randublatung, dan Kedungtuban. Potensi hutan yang melimpah seharusnya bisa dijadikan komoditas pengganti bagi mayoritas penduduknya yang memang  bermatapencaharian sebagai petani. Namun hal yang demikian hanyalah isapan jempol belaka. Karena hasil hutan hanya dimanfaatkan oleh VOC (Verenidge Oost Indische Compagnie) dan pemerintah Hindia Belanda, sedangkan masyarakat Blora tetap dibawah belenggu garis kemiskinan. Petani hanya mengerjakan lahan pertanian yang tandus, sementara para pekerja wajib blandong (kegiatan eksploitasi penebangan dan pengangkutan kayu) hanya buruh kasar dengan gaji kecil.   Eksploitasi hutan jati d

Tradisi Lisan Dan Macam Macamnya

Gambar
Oleh: Edy Saputra               Warisan lisan atau tradisi lisan merupakan sumber tradisional sejarah dalam pengertian luas. Sejarah dari sumber sejarah ini telah tua sekali, yaitu waktu fikiran manusia mulai tumbuh, waktu kebudayaan mulai lahir dan serempak dengan itu bahasa mulai di ucapkan. Dalam pengertian sejarah tradisi lisan ini memainkan peranan penting  bagi bangsa prasejarah dan bangsa bangsa yg kebudayaannya masih sederhana yang hidup dalam kurun sejarah umat manusia. Bagi bangsa bangsa yang kebudayaannya telah memakai tulisan, warisan atau tradisi lisan sudah terbatas sekali fungsinya. Peristiwa peristiwa yang dialami oleh orang orang yang sezaman dengan kita atau paling banyak satu angkatan terdahulu dari kita, masih dapat sampai kepada kita dengan perantaraan saluran lisan.     Saluran lisan bukan saja sumber bahan bahan sejarah, tetapi juga cara mewariskan sejarah yang disampaikan dari mulut ke mulut. Waktu warisan dari tradisi lisan itu diterapkan menjadi tulisan kemung